SUBANG - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Subang menggelar aksi unjuk rasa dan seruan moral dengan turun kejalan di Bundaran Wisma Karya Subang, Senin (1/10/2012).
Meski panas begitu menyengat,
namun para aktivis PMII tersebut sangat antusias berunjuk rasa dengan berorasi
bergantian di jalan raya. Mereka membentangkan sepanduk yang bertuliskan “jangan
jadikan Pancasila sebagai komoditas politik” dan membagikan selembaran yang
berisi seruan kepada masyarakat untuk memahami arti penting dari eksistensi dan
falsafah pancasila, serta meneriakan yel-yel kecaman terhadap pemerintahan
SBY-Boediono yang telah gagal dalam mensejahterakan rakyat.
Korlap aksi, Abdun Nasir
mengatakan, aksi ini merupakan bentuk seruan moral kepada masyarakat agar
kembali menghayati jati diri pancasia sebagai landasan berpijak.
“Urgensitas Pancasila sebagai
cita-cita Negara Indonesia sudah cukup jelas. Tapi faktanya pancasila belum
mengakar dalam masyarakat Indonesia terutama bagi oknum-oknum pejabat yang
rakus dan mempolitisir pancasila untuk kepentingan pribadinya. Terutama kepada pemerintah harus benar-benar
berjiwa pancasialis dalam menjalankan tugasnya,” paparnya.
Sementara Ketua Umum PC PMII
Kabupaten Subang, Ade Mahmudin mengatakan bahwa banyaknya ketimpangan sosial
dan kebijakan yang tidak pro rakyat merupakan bukti nyata bahwa pemerintah
tidak menjiwai pancasila dalam menjalankan tugasnya.
“Jika mereka benar-benar komitmen
dalam pengabdiannya, mestinya mereka harus berjiwa pancasilais yang kemudian
tidak akan melakukan hal-hal yang menyimpang. ” pungkas ade.
Dalam aksinya, sesuai butir-butir
pancasila mereka menununtut kepada pemerintah dan menyatakan sikap. diantaranya,
menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan atas nama Agama, kembalikan citra
bangsa ini sebagai bangsa yang beradab, tindak tegas kelompok-kelompok yang
memicu dis-integrasi bangsa, junjung tinggi niai-nilai demokrasi dalam
menjalankan amanat UUD sebagai landasan berpijak, nasionalisasi aset
perekonomian untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat, dan menuntut kepada
Pemerintah Kabupaten Subang agar menjalankan pemerintahan yang bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar