SUBANG- Puluhan aktivis
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Subang mencoba turunkan
bendera merah putih di markas Polres Subang, Jl. Mayjen Sutoyo, Jumat
(1/2/2013).
Aksi itu dilakukan saat massa yang mengenakan jas
biru itu melakukan aksi solidaritas atas tindakan represif aparat kepolisian
kepada aktivis PMII Kabupaten Bandung saat menggelar aksi di Komisi Pmilihan
Umum (KPU) Jawa Barat, Senin (28/1/2013) lalu.
Aksi yang dikawal ketat puluhan polisi ini semula
digelar di depan Mapolres. Namun massa akhirnya merangsek masuk ke dalam dan
langsung menuju tiang bendera. Keteganganpun terjadi saat mereka mencoba
menurunkan bendera yang berada di depan Kantor Kapolres. Karena kalah jumlah,
aksi penurunan bendera tersebut dapat dihalau oleh aparat.
“Bendera merah putih ini adalah symbol Negara.
Dan Negara harus bertanggungjawab terhadap kader-kader PMII Kabupaten Bandung
yang menjadi korban kebrutalan oknum aparat kepolisian. Untuk itu, kami datang
kesini sebagai bentuk rasa solidaritas sesama kader PMII, Apapun alasannya,
kekerasan itu tidak dapat dibenarkan,”. tandas Ketua Umum PMII Subang, Ade
Mahmudin.
Ade menambahkan, agar polisi menindak oknum
aparat yang melakukan aksi penganiayaan kepada sejumlah PMII di Bandung.
"Kita desak Kapolres Subang untuk mengirimkan surat rekomendasi atau
permohonan kepada Polda Jabar untuk secepatnya menindak aparat yang telah
melakukan kekerasan" pungkasnya.
Sementara itu, Kapores Subang, AKBP Chiko
Ardwiatto bersedia diajak melakukan Audiensi bersama. "Kita akan
secepatnya membuat surat rmohonan kepada pak Kapolda Jabar untuk secepatnya
mengusut tuntas oknum kepolisian yang melakukan tindak kekerasan saat melakukan
aksi unjuk rasa" kata Chiko Ardwiatto.
Menurut Chiko, sebenarnya setiap aksi dalam
bentuk apapun yang dilakukan masyarakat pihaknya selalu memberi laporan kepada
Kapolda Jabar, karena itu merupakan tugasnya. Tapi jika massa terus mendesak
menindak secepatnya itu bukan kewenangan kapores karena pihaknya hanya bisa
memberi surat permohonan saja.
"Kita lakukan audiensi untuk menjelaskan
kepada mahasiswa bahwa setiap aksinya sebenarnya akan selalu kita laporkan ke
Kapolda" jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar