Peringati hari lahir Pancasila, PMII Subang melakukan aksi bagi-bagi selebaran berisi aliran agama yang terakhir ini marak di Indonesia.
Aksi itu dilakukan di bundaran Wisma Karya, Subang. Belasan aktivis PMII Subang itu membagikan puluhan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas di ruas itu. Dalam selebaran itu, mereka menolak aksi kekerasan atas nama agama, ideologisasi NII, serta radikalisme yang muncul.
"Kami menyerukan masyarakat untuk menkonter wacana dan melawan ajaran yang bertolak belakang dengan ideologi Pancasila," tegas Kordinator aksi Ade Mahmudin, Rabu (1/6/2011)
Ideologi Pancasila, lanjut Ade, sudah menjadi harga mati untuk dipertahankan dan harus menjadi nafas kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya, PMII meminta pemerintah harus tegas terhadap kelompo yang memicu disintegrasi bangsa dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Dulu kita berfikir radikalisme itu dekat dengan kebodohan dan kemiskinan, ternyata kita salah, perkembangannya radikalisme banyak juga dilakukan kaum intelektual," tandasanya.
Ideologi Pancasila, lanjut Ade, sudah menjadi harga mati untuk dipertahankan dan harus menjadi nafas kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya, PMII meminta pemerintah harus tegas terhadap kelompo yang memicu disintegrasi bangsa dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Dulu kita berfikir radikalisme itu dekat dengan kebodohan dan kemiskinan, ternyata kita salah, perkembangannya radikalisme banyak juga dilakukan kaum intelektual," tandasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar