SUBANG- puluhan massa yang tergabung dalam
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kabupaten Subang menggelar 1000
lilin untuk pahlawan Indonesia dan refleksi hari pahlawan di taman makam
pahlawan yang terletak di Kampung
Cidongkol Kelurahan Pasir Karembi, Kecamatan Subang, Minggu/11/12, dini
hari kemarin.
Sambil membawa lilin, puluhan massa tersebut nampak
berbaris rapi melangkah pelan diiringi lagu wajib nasional “Gugur Bunga” dan “Syukur”
menuju kompleks pemakaman. Derap langkah itu seakan memicu seseorang mahasiswa
berteriak lantang membacakan puisi-puisi perjuangan sebagai bentuk penghormatan
kepada para pahlawan yang telah gugur. Tak lama kemudian berhenti di sebuah
gerbang yang penuh cahaya lilin. Kemudian dengan lirih, sebuah doa dilantunkan.
Menghantarkan puluhan mahasiswa itu pada renungan yang terdalam.
Selain itu, aksi teatrikal yang diperagakan oleh
massa PMII Subang tersebut, mengundang perhatian banyak masyarakat yang
berdesak-desakan ingin menyaksikan lebih dekat. Rasa haru tergambar dari wajah mereka
yang menyaksikan aksi tersebut.
Menurut Ketua Umum PMII Cabang Subang Ade
Mahmudin, bahwa hal itu merupakan bentuk kepeduliannya terhadap jasa para
pahlawan yang telah berjuang membela Bangsa dan Negara.
“Kami datang kesini untuk berziarah. Dimana,
sebagai momentum peringatan hari pahlawan tentunya kami ingin memberikan yang
terbaik kepada mereka yang telah berjuang untuk Bangsa dan Negara ini dengan
lantunan do’a untuk para pahlawan. Semoga mereka mendapatkan tempat yang layak
disisi Allah,” papar Ade.
Selain berziarah, lanjut Ade kegiatan ini
dijadikan sebagai pesan moral untuk para penerus Negeri ini. dimana, para
pahlawan harus benar-benar dijadikan sebagai contoh untuk membangun Negeri.
“Yang terpenting adalah bagaimana pesan-pesan
moral ini kami suarakan kepada semua pihak sebagai penerus Negeri ini bahwa
eksistensi para pahlawan yang telah gugur di medan juang tentunya harus
benar-benar dijadikan contoh untuk semua pihak. Terutama kepada para Pejabat
yang cenderung berjuangnya hanya untuk kepentingannya sendiri,” lanjutnya.
Dalam orasi kebangsaannya Ade berharap agar
perhatikan nasib para veteran yang sampai saat ini nasibnya masih sangat
memprihatinkan.
“Veteran itu aset Negeri, tanpa mereka Negara ini
tidak akan merdeka. Untuk itu saya berharap agar Pemerintah hari ini mulai
membuka mata agar memperhatikan nasib para Veteran ini dengan memberikan
kesejahteraan dan hidup yang layak di hari tuanya,” pungkasnya.