Tujuan PMII

Tujuan PMII
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Kamis, 21 Februari 2013

PC PMII Subang segera agendakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se-Jawa Barat


SUBANG - Terkait dengan rencana pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se - Jawa Barat yang akan dilaksanakan oleh PC PMII Kab. Subang pada hari Kamis, 28 Februari s/d Minggu, 03 Maret 2013 yang bertempat di Pondok Pesantren Ghofarana, Ds. Kebondanas, Kec. Pusakajaya, Kab. Subang, dengan tema: "Membentuk Kader Mujahid; Upaya Menata Keutuhan Bangsa", maka dipandang perlu dilakukannya kajian terlebih dahulu tentang apa saja yang tertuang dalam pelaksanaannya. Berikut, kami paparkan sekilas tentang Pelatihan Kader Dasar (PKD).

Definisi
Pelatihan Kader Dasar (PKD) adalah fase penanaman nilai-nilai dan missi pergerakan serta pembentukan militansi kepada anggota untuk menjadi kader PMII. Dengan mengikuti PKD,seorang anggota secara resmi telah menjadi kader PMII. PKD merupakan fase kedua dalam pengkaderan formal PMII dan diselenggarakan antara empat bulan hingga enam bulan setelah Mapaba.

Tujuan
Tujuan umum: membentuk kader Mujahid, yakni kader militan dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai peregerakan.

Tujuan khusus :
a. kader siap memberikan diri bagi kepentingan pergerakan
b. kader memiliki pengetahuan teoritik dan pengetahuan lapangan yang mumpuni
c. kader memiliki kemampuan dan ketrampilan berorganisasi

Model pendekatan
Menggunakan pendekatan partisipatoris yang menekankan keaktifan peserta untukmengungkapkan pengalaman, pengetahuan, dan gagasannya sesuai materi yang diberikan.

Seleksi
Seleksi dimaksudkan untuk menyaring peserta sehingga PKD dapat berlangsung sesuai tujuan PKD dan tujuan pengkaderan PMII. Seleksi juga dimaksudkan untuk menjaga konsistensi terhadap kualitas pengkaderan. Syarat umum mengikuti PKD adalah: 
 
1) mengikuti kegiatan-kegiatan follow up Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA);
2) mengikuti minimal satu kegiatan pengkaderan non formal bagi alaumni peserta Mapaba.

Syarat-syarat khusus dapat ditambahkan oleh penyelenggara PKD sesuai dengan dinamika dan ragam PMII setempat.

2 Tahun Kerja, TKW asal Subang Tidak Terima Gaji


SUBANG - Arisah (32) binti Syurif Ahmad, seorang TKW asal Desa Cigugur, Kecamtan Pusakajaya, Subang bernasib nahas. 2 tahun bekerja di Arab Saudi ia tidak menerima gaji dari majikannya.

Arisah, menerangkan selama 2 tahun dirinya menjadi TKW, ia tidak menerima gaji. Upayapun ia lakukan dengan menanyakan sang majikan. Jaawaban yang ia terima, gaji Arasih sudah diserahkan melalui agen kerjanya.

Alih-alih mendapatkan haknya, saat menanyakan soal gaji dinya ke agen, menurut pengakuannya, ia justru mendapat hardikan dan disuruh bekerja di negara lain.

"Selama 2 tahun saya ga digaji. Dengan kondisi seperti ini saya ga tahan dan terpaksa saya minta bantuan KBRI yang kemudian saya difasilitasi pulang ke kampung halaman dengan membawa pakaian yang saya pakai saja," kata Arsinah.

Arsinah berharap, pemerintah bisa membantu memperjuangkan hak-hak yang belum ia terimanya selama 2 tahun bekerja. Aktivis Korps PMII Putri (KOPRI) Cabang Subang yang menyambangi rumah korban, menyatakan pihaknya akan mengupayakan hak-hak Arsinah.

Ketua Korps PMII Putri Cabang Subang, Neneng Nurhasanah menegaskan pihaknya akan melakukan upaya untuk membantu TKW yang menjadi korban tersebut. "Kami akan mengupayakan pendampingan setidaknya kita komunikasikan ke Pemerintah untuk bisa membantu dan mencari
solusi," kata Neneng.

Jumat, 01 Februari 2013

PMII Cabang Subang turunkan bendera di Mapolres Subang




SUBANG- Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Subang mencoba turunkan bendera merah putih di markas Polres Subang, Jl. Mayjen Sutoyo, Jumat (1/2/2013).

Aksi itu dilakukan saat massa yang mengenakan jas biru itu melakukan aksi solidaritas atas tindakan represif aparat kepolisian kepada aktivis PMII Kabupaten Bandung saat menggelar aksi di Komisi Pmilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Senin (28/1/2013) lalu.

Aksi yang dikawal ketat puluhan polisi ini semula digelar di depan Mapolres. Namun massa akhirnya merangsek masuk ke dalam dan langsung menuju tiang bendera. Keteganganpun terjadi saat mereka mencoba menurunkan bendera yang berada di depan Kantor Kapolres. Karena kalah jumlah, aksi penurunan bendera tersebut dapat dihalau oleh aparat.

“Bendera merah putih ini adalah symbol Negara. Dan Negara harus bertanggungjawab terhadap kader-kader PMII Kabupaten Bandung yang menjadi korban kebrutalan oknum aparat kepolisian. Untuk itu, kami datang kesini sebagai bentuk rasa solidaritas sesama kader PMII, Apapun alasannya, kekerasan itu tidak dapat dibenarkan,”. tandas Ketua Umum PMII Subang, Ade Mahmudin.

Ade menambahkan, agar polisi menindak oknum aparat yang melakukan aksi penganiayaan kepada sejumlah PMII di Bandung. "Kita desak Kapolres Subang untuk mengirimkan surat rekomendasi atau permohonan kepada Polda Jabar untuk secepatnya menindak aparat yang telah melakukan kekerasan" pungkasnya.

Sementara itu, Kapores Subang, AKBP Chiko  Ardwiatto bersedia diajak melakukan Audiensi bersama. "Kita akan secepatnya membuat surat rmohonan kepada pak Kapolda Jabar untuk secepatnya mengusut tuntas oknum kepolisian yang melakukan tindak kekerasan saat melakukan aksi unjuk rasa" kata Chiko Ardwiatto.

Menurut Chiko, sebenarnya setiap aksi dalam bentuk apapun yang dilakukan masyarakat pihaknya selalu memberi laporan kepada Kapolda Jabar, karena itu merupakan tugasnya. Tapi jika massa terus mendesak menindak secepatnya itu bukan kewenangan kapores karena pihaknya hanya bisa memberi surat permohonan saja.

"Kita lakukan audiensi untuk menjelaskan kepada mahasiswa bahwa setiap aksinya sebenarnya akan selalu kita laporkan ke Kapolda" jelasnya.

PMII CABANG KOTA SUKABUMI SERAHKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR KABUPATEN SUBANG




SUBANG- Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) Syamsul Ulum Kota Sukabumi yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Syamsul Ulum, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIP), BEM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), dan OSIS SMK Syamsul Ulum Kota Sukabumi serahkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Subang, Selasa, 29/01/2013.

Bantuan ini langsung diberikan oleh Presiden BEM STISIP Syamsul Ulum, Nunu Nugraha, di dampingi Ketua PMII Komisariat Syamsul Ulum Kota Sukabumi, Ahmad Fauzi dan secara simbolis bantuan ini diberikan langsung kepada Ketua Umum PMII Cabang Kabupaten Subang, Ade Mahmudin, di sekretariat PMII Cabang Subang, Jalan Rancasari, Pamanukan, Subang untuk kemudian disalurkan kepada korban banjir yang saat ini masih melanda di Kabupaten Subang.

Menurut Presiden BEM STISIP, Nunu Nugraha menegaskan bahwa berangkat dari rasa keprihatinan dan kepedulian kepada para korban banjir di Kabupaten Subang pihaknya merasa terpanggil untk bagaimana bisa mengurangi beban para korban banjir.

“Kami merasa prihatin dan terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir yang ada di Kabupaten Subang. Terlepas dari besar kecilnya nilai yang kami berikan, tapi
mudah-mudahan hal ini bisa meringankan beban mereka yang saat ini sedang membutuhkan,” tegas Nunu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PMII Komisariat STAI Syamsul Ulum Kota Sukabumi, Ahmad Fauzi bahwa hal ini merupakan upaya penyadaran kepada masyarakat terkait betapa pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas.

“Bantuan ini hasil dari upaya sahabat-sahabat dari Keluarga Besar YAPI Syamsul Ulum Kota Sukabumi     yang pada beberapa waktu lalu melakukan aksi penggalangan dana disejumlah titik di Kota Sukabumi. Mudah-mudahan saja ini bisa kita ambil hikmahnya terkait penyadaran kepada masyarakat betapa pentingnya rasa solidaritas terhadap sesama sebagai wujud dari jati diri Bangsa Indonesia.” papar Fauzi.

Sementara, Ketua Umum PMII Cabang Kabupaten Subang, Ade Mahmudin menyambut baik dengan saluran bantuan ini yang nantinya akan langsung diberikan kepada para korban banjir di Kabupaten Subang.

"Kami sangat apresiatif dan berterimakasih kepada sahabat-sahabat dari Kota Sukabumi yang sudah jauh-jauh datang ke Subang hanya untuk memberikan bantuan ini kepada para korban banjir. Dan Insya Allah, nanti juga kita akan berikan bersamaan dengan hasil yang kami dapatkan, dimana pada saat yang lalu juga PMII Cabang Subang melakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir,” pungkas Ade.

PMII Komisariat Unsub & STKIP Subang gelar penggalangan dana ke kampus




SUBANG- Musibah banjir yang melanda Kabupaten Subang khususnya dikawasan Pantura dalam sepekan terakhir mengundang perhatian dari sejumlah elemen masyarakat. Tak terkecuali perhatian tersebut datang dari elemen Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Subang dan STKIP Subang, senin, 21/01/2013.

Aksi yang dilakukan di dalam Kampus Unsub tersebut mendapat sambutan antusias dari mahasiswa lainnya. “Alhamdulillah, Mahasiswa yang lainnya begitu antusias dalam menyambut kami,” kata Kusnadi Ketua PMII Komisariat Unsub. 

Besar harapan, tambah Kusnadi, aksi ini dijadikan spirit untuk Mahasiswa pada umumnya bahwa sebagai Mahasiswa harus benar-benar peduli terhadap nasib masyarakayt yang terkena musibah. 

Sementara itu, aksi serupa juga dilakukan oleh massa PMII Komisariat STKIP Subang yang melakukan aksi penggalangan dana didalam kampus dan pasar inpres Subang. 

Ketua PMII Komisariat STKIP Subang, Gita Sugiarti mengatakan hasil dari aksi tersebut akan langsung disalurkan kepada beberapa titik yang paling parah terkena dampak banjir. 

“Mudah-mudahan saja, hasil dari penggalangan dana ini bisa meringankan beban para korban. Tapi yang lebih diprioritaskan adalah daerah-daerah yang dianggap sangat parah,” papar Gita. 

Ditempat terpisah, Ketua Umum PMII Cabang Kabupaten Subang menegaskan bahwa dalam membantu masyarakat yang sedang dilanda musibah hendaknya jangan menunggu pihak yang berwenang.

“Mereka itu sangat membutuhkan dengan segera. Jika hanya menunggu-nunggu bantuan dari Pemerintah, mereka keburu sekarat. Disamping itu, aksi PMII tersebut sebagai pembelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya rasa solidaritas terhadap sesama,” Pungkas Ade melalui pesan singkatnya.

KBNU Subang gelar aksi solidaritas korban banjir



SUBANG- Puluhan Massa yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Subang yang terdiri dari GP Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), IPNU dan IPPNU Cabang Subang menggelar aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban banjir yang melanda kawasan Subang dan sekitarnya. Aksi tersebut dilakukan di salah satu ikon Kabupaten Subang, Wisma Karya dan Pasar Pujasera, Minggu, 20/01/2013.

Meski sempat diguyur hujan, puluhan massa tersebut tetap antusias menyuarakan kepada para pengguna jalan untuk bagaimana rasa solidaritas harus dibangun sesama manusia.

Menurut Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Subang, Asep Alamsyah Heridinata bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian antar sesama manusia. Dimana, dalam mengabdikan diri kepada  Masyarakat pihaknya mencoba untuk meringankan beban para korban banjir.

"Wujud kepedulian inilah yang kemudian kita mnecoba untuk meringankan beban para korban banjir terutama diwilayah Subang bagian utara yang beberapa sepekan terahir diguyur hujan tiada henti yang mengakibatkan banjir besar," Papar Asep disela-sela aksi.

Kondisi para korban banjir, lanjut Asep kini sangat memprihatinkan. Ditambah dengan aktivitas perekonomian yang lumpuh akibat musibah tersebut.

"Ada beberapa daerah yang terkena dampak paling parah, dimana korban banjir disana saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Belum lagi dampak yang dirasakan pasca banjir ini, diantaranya mulai terjangkit penyakit," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabup[aten Subang, Ade Mahmudin, bahwa aksi tersebut memang belum ada artinya apa-apa.

"Yang terpenting kami mengajak kepada Masyarakat tentang arti sebuah kepedulian antar sesama. Apalagi, jika kita mengandalkan bantuan dari Pemerintah saya pikir akan terlambat. Karena, Masyarakat sangat membutuhkan dalam waktu dekat ini. Walaupun hasilnya tidak seberapa, paling tidak kami bisa meringankan beban mereka," kata Ade.

Ade menambahkan, bahwa pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota dan kader PMII Kabupaten Subang untuk turun ke masing-masing Kampus dalam penggalangan dana tersebut.

"Rencana besok (hari ini,red), Kami akan terus melakukan aksi yang sama. Untuk kader-kader PMII yang berada di STKIP dan Universitas Subang akan turun ke Kampusnya masing-masing. Sementara untuk kader-kader yang berasal dari STAI dan STIE Miftahul Huda Pamanukan. akan melakukan aksi penggalangan dana di bawah jembatan layang (Fly Over) Pamanukan," pungkasnya.