Tujuan PMII

Tujuan PMII
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Minggu, 20 Mei 2012

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional Ke-104

SUBANG- Puluhan Aktivis tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Subang melakukan aksi unjuk rasa terkait refleksi hari Kebangkitan Nasional yang ke 104 dibawah Fly Over Pamanukan, Subang (20/05/2012).

dalam aksinya massa membentangkan sepanduk yang bertuliskan “Hari Kebangkitan Nasional”dan membagikan selembaran berisi tentang seruan moral kepada para pengguna jalan jalan yang melewati kawasan tersebut. Serta mengikatkan pita hitam di tangan kiri mereka sebagai simbol matinya substansi kebangkitan nasional yang dahulu pernah di ukir oleh para pahlawan. “Hari ini makna Kebangkitan Nasional seakan telah hilang dari jiwa para penerus Negeri ini”, teriak orator PMII, Abdun Nasir.

Menurut Korlap Aksi, Lukmanul Hakim menuturkan bahwa aksi yang dilakukan Massa PMII tersebut merupakan aksi keprihatinan dan seruan kepada masyarakat untuk kembali menghayati arti dari Kebangkitan Nasional tersebut.

Kebangkitan Nasional merupakan simbol perlawanan rakyat terhadap kolonial penjajah. Dari Budi Utomo sampai ke Sumpah Pemuda merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah Bangsa ini, dimana rakyat bersama-sama menyatukan visinya untuk merebut kemerdekaan. Tetapi, hal itu seakan menjadi cambuk untuk generasi penerusnya yang tidak mengerti makna dari Kebangkitan Nasional ini,” tegas Lukman.

Sementara Ketua Umum PMII Subang, Ade Mahmudin menegaskan bahwa banyaknya indikasi yang mengarah kepada ketimpangan yang hari ini ramai dibicarakan, merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah gagal dalam mensejahterakan rakyat.

Sebut saja dimana pihak asing masih bercokol dan selalu ikut campur dalam perekonomian nasional, penegakkan supremasi hukum seakan masih tebang pilih, infrastruktur dan pemerataan pembangunan masih kurang dinikmati oleh rakyat, kelompok-kelompok dan ajaran-ajaran yang memicu disintegrasi bangsa masih menghantui ketentraman rakyat, sampai kemudian terjadi konflik horizontal yang sampai hari ini Pemerintah belum bisa menyelesaikannya,” tegas Ade.

Aksi ini ditutup dengan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh salah seorang Massa Aksi dan mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat kepolisian dari Polres Subang dan polsek Pamanukan yang saat aksi berjalan, kondisi lalu lintas dikawasan tersebut macet.



Selasa, 01 Mei 2012

Pelantikan PC PMII Subang Masa Khidmat 2012-2013



SUBANG- Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Adien Jauharuddin menghadiri dan melantik Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Subang Masa Khidmat 2012-2013 pada rangkaian acara Pelantikan, Rakercab IX, dan Harlah PMII Ke-52 yang digelar di Wisma PKPRI, Subang, Senin/30/04/2012.

Ketua Umum PB PMII, Adien Jauharudin menegaskan bahwa Kader PMII harus bisa menguasai kampus, terlebih kader PMII harus bisa masuk dalam posisi-posisi strategis baik dari aspek sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.

“Kader PMII harus bisa mewarnai semua lini yang dianggap strategis sebagai wujud pengembangan organisasi. Agar kedepan peran PMII bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Bangsa Indonesia,” tegas Adien.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum PKC PMII Jawa Barat, Edi Rusyandi bahwa selama 52 tahun PMII mewarnai perjalanan Bangsa Indonesia, ini membuktikan bahwa PMII tetap konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

“Selama Negeri ini ada, selama itu pula PMII akan tetap komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Tentunya, keder PMII kedepan harus bisa memegang kendali perjlanan bangsa ini sesuai dengan Nilai Dasar Pergerakan (NDP,red),” papar Edi.

Sementara Ketua Umum PC PMII Subang, Ade Mahmudin menegaskan kader-kader PMII Subang harus benar-benar survive dengan kondisi yang ada dan harus mengembangkan kreatifitasnya.

“Hanya mahasiswa yang kreatiflah yang berhak masuk PMII. Sebab, tidak mungkin kader PMII akan survive dengan kondisi yang ada jika tidak mempunyai nilai-nilai kreatifitasnya yang konstruktif,” tegas Ade yang disambut aplous hadirin.

Acara yang bertemakan “Rekonstruski Peran PMII Untuk Merumuskan Konsepsi Gerakan Di Kabupaten Subang” ini, dihadiri oleh ratusan kader PMII Cabang Subang yang terdiri beberapa kampus/komisariat se kabupaten Subang, diantaranya dari STAI Miftahul Huda, STIE Miftahul Huda, Universitas Subang, STKIP/STMIK Subang, dan STAI Riyadhul Jannah Subang.

Selain itu, hadir juga Bupati Subang, H. Ojang Sohandi, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Subang, H. Aldim, M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Subang, Hendra Purmawan dari Fraksi Golkar, Ketua PC NU Subang, KH. Musyfiq Amrullah, Lc, M.Si, Ketua GP Ansor Subang, Asep Alamsyah Heridinata, Ketua GMNI Subang, Galih, Ketua HMI Subang, Aman Supendi, dan perwakilan BEM se Kabupaten Subang.

Bupati Subang, H. Ojang Sohandi mengatakan dalam sambutannya bahwa PMII harus bisa menjalankan amanat organisasi sebagai pengawal jalannya Pemerintahan khususnya di Kabupaten Subang.