Tujuan PMII

Tujuan PMII
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Sabtu, 31 Maret 2012

Pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang Masa khidmat 2012-2016

Subang- Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid menghadiri prosesi pelantikan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang Masa Khidmat 2012-2016 bertempat di Pondok Pesantren At-Tawazun, Kalijati, Subang,Kamis (29/03).

Acara pelantikan yang bertemakan Aktualisasi Peran Dan Fungsi Gerakan Pemuda Ansor dalam Pemberdayaan Masyarakat ini dihadiri oleh ratusan kader GP Ansor dan Nahdliyin Kabupaten Subang serta sejumlah tamuundangan.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata bahwa selain berdedikasi terhadap keutuhan NKRI, GP Ansor Subang akan menjadi garda terdepan untuk mengawal nilai-nilai faham Islam Ahlussunnah Wal jama’ah, dan akan menyelenggarakan beberapa program yang akan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat terutama bagi generasi muda.

“Ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah merupakan ruh perjalanan bangsa ini. Untuk itu, GP Ansor yang menjadi bagian di dalamnya harus benar-benar dibuktikan eksistensinya sebagai pengawal kedaulatan NKRI. Selain itu, program-program yang akan memberikan pemberdayaan kepada kawula muda tentunya menjadi prioritas utama,” ungkap mantan Ketua PMII Subang tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat, Hendrik Kurniawan bahwa sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama, peran GP Ansor sangat memberikan arti penting dalam mengawalperjalanan sejarah panjang Negeri ini.

“Sejarah telah membuktikan bahwa eksistensi GP Ansor yang dulu dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama substansinya adalah bagaimana GP Ansor memposisikan dirinya sebagai benteng Ulama. Dimana peran Ulama NU pada saat itu sangat berjasa dalam proses merebut kemerdekan dari kolonial penjajah. Apalagi, pasca kemerdekaan, Ulama NU sangat berjasa dalam perumusan Dasar Negara,” paparnya.

Sementara menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid menegaskan bahwa GP Ansor harus benar-benar memberikan kontribusi positif terhadap pemberdayaan ummat dan kader Ansor harus bisa menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. Karena, masa depan Negeri ini terletak dipundak kader-kader Ansor.

“Untuk memulai hal itu, GP Ansor saat ini sedang mempersiapkan pemberdayaan potensi ekonomi warga dengan melakukan gerakan kebangkitan ekonomi warga Ansor dengan melakukan berbagai pelatihan.Dan santri-santri muda, habaib muda dan putra putra kiyai dari berbagai daerah saat ini direkrut menjadi pengurus PP GP Ansor NU, agar kelak ketika menjabat sebagai pengurus NU dapat memperkuat posisi syuriyah dan ini juga berlaku bagi pengurus Ansor di masing-masing tingkatan agar melakukan langkah yang sama. Karena, saya tidak ingin ada pengurus Ansor kemudian nanti jadi pengurus NU di jajaran syuriyah baca kitab kuning tidak bisa,” tegas Nusron.

Hadir dalam acara tersebut, Plt. Bupati Subang, H. Ojang Sohandi. Menurutnya, kehadiran GP Ansor harus benar-benar berbeda dengan organisasi lain karena GP Ansor adalah organisasi yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama yang sudah membuktikan eksistensinya dalam Ukhuwah Islamiyah, berbangsa, dan bernegara.

Selain Ojang, hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Subang, Mimin Hermawan dan Asep Nurhasan, oom abdurahman, dan sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang dan seluruh Banom serta ratusan kader GP Ansor se-Kabupaten Subang.

Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang Masa Khidmat 2012 – 2016 dilantik oleh Bendahara Umum PP Ansor, Sahabat AAM Khoirul Amri didampingi oleh Wakil Sekjen PP GP ANsor Sahabat Muhtar.(ade)

Rabu, 14 Maret 2012

Aksi menolak Kenaikkan Harga BBM dan TDL


“Negeri yang tercatat sebagai negeri yang memiliki kekayaan minyak bumi, tapi kenapa rakyatnya malah gaduh gara-gara harga minyak naik”

Kebijakan pemerintah yang bersikukuh untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat tidak pro rakyat. Ironisnya, kebijakan tersebut diberlakukan ditengah kemiskinan yang masih melilit jutaan rakyat Indonesia Kebijakan ini sangat tidak populis dan menjadi rangkaian upaya penindasan yang berkepanjangan yang jelas-jelas akan memposisikan rakyat tak berharga sebagai warga negara. Hak-hak rakyat yang dipayungi konstitusi UUD 1945 tidak membuat kearifan pemerintah terbangun. Berbagai kebijakan hanya menjadi rangkaian upaya penindasan yang berkepanjangan.
Opsi yang dipilih pemerintah untuk menaikkan harga BBM sangat tidak pantas. Pemerintah sebaiknya melakukan kajian secara menyeluruh karena dari berbagai pengalaman kebijakan untuk menaikkan BBM tidak pernah berdampak positif bagi masyarakat. Sementara, Pemerintah berupaya akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada rakyat miskin, tapi kami menganggap bahwa kemiskinan itu tidak bisa ditanggulangi dengan pemberian BLT. Untuk itu, kami PC PMII Subang menyatakan sikap dan menuntut:
  1. Menolak rencana Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)dan TDL. 
  2. Meningkatkan pengawasan terhadap sumber-sumber penerimaan pajak Negara 
  3.  Nasionalisasi aset-aset vital negara seperti perusahaan-perusahaan minyak dan gas yang selama ini dikuasai oleh pihak asing. 
  4. Pemerintah harus melakukan perekatan ikat pinggang dalam sektor-sektor birokrasi dan memangkas biaya birokrasi, serta lakukan efisiensi. 
  5. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang baik secara kelembagaan maupun institusi untuk menyatakan penolakan kenaikan harga BBM dan TDL kepada Pemerintah Pusat 
  6.  Jika SBY-Boediono tetap menaikkan harga BBMdan TDL, lebih baik SBY-Boediono gulung tikar (Mundur dari jabatannya sebagai Kepala Negara)

Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith Tharieq,
Tangan terkepal dan maju kemuka...


Subang, 14 Maret 2012 

      

     ADE MAHMUDIN
     Ketua Umum